Teachers Diary1992

Catatan harian Seorang guru muda yang ditempatkan di daerah transmigrasi Kota Binuang Kab,Tapin yang mengawali pengabdiannya pada maret 2015... Seorang guru amatir yang mencoba menuangkan segala aktifitas mengajarnya di blog ini

Latest Post

Guru Penggerak

Tergerak, Bergerak dan Menggerakan!!



Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab

    Perjalanan dalam Program Guru Penggerak sangatlah luar biasa, lika-liku sampai di titik ini adalah pencapaian yang harus diapresiasi dan dihargai. Cara menghargainya adalah dengan meresapi dan mengamalkannya secara pelan tapi pasti apa yang sudah dipelajari dalam modul-modul Program Guru Penggerak ini.

    Pada Modul 3.1 ini saya mempelajari mengenai Cara Pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab sebagai Pemimpin Pembelajaran. Saya teringat dengan berbagai buah fikiran Bapak Pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara yang beliau tuangkan dalam filosofinya, di antaranya adalah tentang Pratap Triloka yang berbunyi "Ing ngarso sung tuladho, ing madya mangun karso, Tut wuri handayani" , semboyan tersebut artinya adalah "di depan memberi teladan", "di tengah membangun motivasi", dan "di belakang memberikan dukungan". Semboyan tersebut ternyata sangat relevan dengan kompetensi pengambilan keputusan, dimana setiap keputusan diambil dengan mempertimbangkan banyak hal, dan juga dengan bersinergi dengan rekan sejawat lainnya yang masing-masing memiliki kemampuan  serta pengalaman dalam memberikan masukan dan pendapat. 

    Nilai-nilai guru penggerak yang sudah dipelajari sebelumnya juga dapat menguatkan kompetensi Pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab, sebab dalam mengambil keputusan kita harus mampu berkolaborasi dengan rekan sejawat, berusaha untuk mendapatkan opsi trilema (inovatif), dan mengusahakan keputusan yang berpihak pada murid, kemudian secara mandiri mempertanggung jawabkannya serta merefleksikan keputusan tersebut, setelah dilaksanakan.

    Kompetensi Caoching yang sudah dipelajari pun dapat digunakan dalam merefleksikan hasil keputusan yang sudah dibuat, Guru Penggerak bisa memfasilitasi Pemimpin Pendidikan dalam sesi coaching untuk mencari tau sejauh mana harapan, dan seperti apa rencana, pelaksanaan dan tindak lanjut dari pengambilan keputusan itu sendiri, selain sebagai bahan refleksi, juga sebagai pembelajaran bagi kita semua.

    Kompetensi Sosial Emosional pun harus dapat dimiliki oleh Guru Penggerak sebab dalam pengambilan keputusan harus dalam keadaan tenang, fokus dan mindfulness serta diharapkan mampu memiliki kepekaan dan kemampuan merasakan apa yang dirasakan orang lain.

    Saat membahas studi kasus yang disajikan LMS dan juga kasus yang dialami rekan sesama CGP berkaitan dengan pengambilan keputusan , membuat saya sadar bahwa dalam mengambil keputusan perlu kerja sama, jam terbang atau pengalaman yang tinggi dan yang terpenting adalah Guru diharapkan memiliki nilai-nilai kebajikan dalam dirinya yang dia yakini yang dapat dijadikan acuan dan pedoman, agar dapat memutuskan dan memilih dari sebaik-baik keputusan. Lalu bagaimana keputusan dianggap tepat? keputusan yang tepat dilihat dari kebermanfaatannya yang lebih banyak, dan dilihat dari kepuasan dan keadilan bagi berbagai pihak.

    Tantangan-tantangan yang pernah saya hadapi dalam mengambil keputusan biasanya terkait dengan Dilema Etika dimana harus memilih antara dua hal yang sama benar dan sama pentingnya, dan jikalau bisa menghadirkan opsi trilema, apalagi jika berkaitan langsung dengan masa depan / nasib pihak yang terkait, pasti sangat dilema.  Yang sering saya alami adalah paradigma keadilan vs kasih sayang dan kebenaran lawan kesetian, rasanya pasti sulit sekali memutuskan perlu waktu , kolaborasi dan pengujian yang matang.

    Terkait pengambilan keputusan untuk peran kita sebagai pemimpin pembelajaran di dalam kelas biasanya berkaitan dengan manajemen kelas dan kegiatan belajar mengajar, dalam menentukan bagaimana cara manajemen kelas dan pelaksanakan KBM yang dapat memerdekan murid tentu perlu waktu untuk mengkaji kebutuhan apa yang diperlukan murid kita yang beragam, strategi apa yang tepat digunakan misalnya strategi Pembelajaran Berdiferensiasi maka diferensiasi apa yang disiapkan, berapa lama waktu yang diperlukan, apa saja yang diperlukan untuk menunjang kegiatan dll harus benar dipersiapkan. Sebab keputusan kita sebagai pemimpin pembelajaran pada hari ini dapat berkaitan dengan masa depan murid kita nanti. Karaktekristik dan cara kita dalam bekerja dapat menjadi tauladan bagi mereka, Pandangan kita dan pesan moral yang kita sampaikan bisa mereka jadikan pedoman. 

    Kesimpulan akhir yang dapat saya tarik adalah ada keterkaitan atau koneksi yang siginifikasn antar modul yang sudah saya pelajari sampai modul 3.1 ini, dimana semua modul saling bersinergi untuk mewujudkan agen pembaharuan yang mau tergerak untuk berubah, bergerak, dan menggerakan orang lain.

    Modul ini adalah pembelajaran baru dan pengalaman baru bagi saya, pelan-pelan saja, sedikit demi sedikit saya dapat memahaminya, menurut saya mengambil keputusan terutama berkaitan dengan Dilema Etika itu sangatlah tidak mudah, perlu banyak pengalaman, banyak bertanya dan berkolaborasi, perlu langkah-langkah pengujian sebelum memutuskan. 

    Sebelum mempelajari modul ini saya juga pernah dihadapkan dengan dilema etika, dan memang sulit untuk memutuskan , namun setelah mempelajari modul saya baru tahu ternyata ada kok langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengambilan dan pengujian keputusan yang kita buat tersebut.  Jadi modul ini memberikan saya dampak positif dalam keterampilan pengambilan keputusan, perubahan konsep berfikir saya bahwa dalam mengambil keputusan itu perlu waktu, jangan tergesa-gesa, perlu menelaah dampak, uji benar dan salah dan juga berkolaborasi dengan berbagai pihak. Menurut saya modul ini sangat penting untuk dipelajari sebab sangat bermanfaat digunakan dalam berbagai situasi yang mengharuskan kita dalam pengambilan keputusan. 

"Ingatlah bahwa tidak semua orang akan berpihak pada keputusan kita, setiap manusia punya sudut pandang, akan tetapi berusahalah memilih jalan yang paling minimal mudharat dan maksimal manfaat"

Qoutes by : Nurul Khatimah,S.Pd







Assalamualaikum WR WB

Salam dan Bahagia

Alhamdulillah tidak terasa, dua bulan sudah saya menjalani Program Guru Penggerak Angkatan 7. Sampailah pada modul 1.4 Budaya Positif . Pemahaman saya tentang konsep-konsep yang ada di modul ini telah membuka jendela pengetahuan baru, dimana saya berfikir selama ini kita sering melakukan sesuatu karena adanya acuan ektrinsik, dimana jika acuan itu hilang maka semangat kita pun ikut mereda, seyogyanya kita perbaiki hal itu pada generasi akan datang, agar mereka mampu mandiri dan berdiri sendiri karena motivasi itu adanya dalam diri mereka tidak bergantung berlebihan dengan motivasi dari luar. Pengalaman saya dahulu saya paling sering memberi penghargaan pada murid, pokoknya kelas saya diminati, karena kelas SD rasa TK dimana, setiap murid melaksanakan suatu kedisiplinan maka akan dapat bintang, tujuan memberikan motivasi kepada mereka. Namun saat mereka pindah ke kelas berikutnya dengan Guru yang berbeda cara mengajarnya, mereka berubah karena motivasi ekstrinsik yang saya berikan tidak ada lagi, rupanya maksud baik saya berupa motivasi itu tidak sampai di relung hati mereka. Maka sekarang saya hanya akan membagikan mereka bintang saat kuis atau game/lomba saja (reward jangka singkat). Selain itu saya coba bangkitkan motivasi intrinsik mereka dengan adanya keyakinan kelas, pembiasaan dan percontohan. Setelah mempelajari modul 1.4 dan mencoba menerapkan perubahan pada pekerjaan saya, tentu saja kesulitan, sebab perlu banyak waktu , tenaga dan fikiran, juga prosesnya yang tidak sebentar. misal melaksanakan Segitiga Restitusi saja , kita harus lebih jeli menggunakan dialog yang memantik anak untuk terbuka kepada kita, dialog yang dapat memberikan mereka kesadaran namun tidak menghakimi, menurut saya mengolahnya perlu berfikir kritis dan kesabaran, dengan posisi kontrol manajerial ini memang dapat membangkitkan identitas suskses anak dan kemandirian mereka, akan tetapi juga tidak semudah itu , sebab anak tidak memiliki efek jera lagi sedang kesadaran diri mereka belum sempurna. Jadi perlu telaten sekali melaksanakannya. Sebelum mempelajari modul ini saya menerapkan posisi kontrol sebagai teman dan kadang-kadang sebagai pemantau. (biasanya digunakan tergantung situasi kondisi perilaku murid) Sebelumnya saya mungkin juga sudah pernah melaksanakan restitusi pada murid hanya tidak runtut dan mungkin hanya sebagian. meliputi memvalidasi tindakan yang salah dan menanyakan keyakinan tapi bukan tentang keyakinan kelas , melainkan peraturan sekolah yang sudah disepakati bersama. Setelah mempelajari modul ini, saya mencoba menggunakan posisi kontrol manajer yang menurut saya di dalamnya sudah ada perpaduan posisi kontrol teman dan pemantau. Saya mempraktikannya biasanya secara personal juga antara saya dan murid-murid tersebut. Saya berharap ke depannya saya mampu menerapkan Budaya Positif di sekolah saya, dan mendesiminasikan praktik baik saya pada rekan kerja yang lain. 

KLIK UNTUK MENONTON AKSI NYATA SAYA




Assalamualaikum Guru-guru hebat seluruh Indonesia!

Saya mau berbagi sedikit cerita nih, selama kegiatan PembaTIK dari level 1 sampai level 4 (April 2020 - Oktober 2020) itu bukanlah waktu yang singkat ada buanyaaaaaaak sekali ternyata ilmu TIK yang keren dan luar biasa, dan rasanya kurun waktu selama itupun tidak terkejar untuk memahami semua. 

Ternyata ada banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran baik secara tatap muka atau belajar dari rumah. Ada banyak pula Platform dan aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat media pembelajaran yang menarik. Dulu waktu kuliah satu-satunya yang saya kuasai buat bikin media pembelajaran TIK itu cuman PPT 😣 kasian banget ya, hahaha. sekarang mulai mengenal aplikasi lain tipis-tipis. 

Pada akhirnya saya sadar bahwa, kita gak harus menguasai semuanya pilih saja aplikasi mana yang paling kita butuhkan , kita faham dan buat kita nyaman. Misal untuk web, pilih web  belajar mana yang kamu merasa nyaman , aplikasi konfrensi video mana yang ramah dan mudah digunakan, untuk pembuatan media pembelajaran animasi pilih video scribe, articulat story, animiz atau yang lainnya, pembuatan media pembelajaran mau pakai Kine Master, Camtasia, Fillmora, Adobe priemer atau pilihan manapun, sesuaikan dengan kondisi kemampuan saja, yang penting ingat tujuannya buat apa. Sama saja dengan sosial media publikasi pilihlah yang memang kamu suka dan nyaman menggunakannya. Akan tetapi tetaplah terbuka menerima ilmu baru jika ada kesempatan☺.

Saya pribadi juga punya pilihan, aplikasi mudah dan ringan seperti Canva dan Kine Master biasanya jadi pilihan saya buat media pembelajaran. Kalau kuis lebih suka pakai quiziz atau fitur poll di telegram, untuk isian formulir biasanya pakai google form saja. Sedangkan untuk publikasi saya pakai sosial media sejuta umat seperti facebook, instagram dan whatsapp  , ketiga media ini cukup membantu saya untuk publikasi laman Blogspot dan You tube yang saya punya yang isinya Media Pembelajaran sumbangsih untuk pendidikan saja dan tidak dikomersilkan. Selain itu jika saya perlu media pembelajaran lain yang menunjang, soal-soal latihan, game pendidikan dan bahan ajar lainnya ya.... kaya kasihkan murid laman https://belajar.kemdikbud.go.id/ aja 😉

Karena Rumah Belajar 

Belajar dimana saja kapan saja dengan siapa saja.

https://youtu.be/kq7qDsceDhQ

Klik link untuk menonton 👉 https://youtu.be/kq7qDsceDhQ




Untuk melengkapi Tugas Akhir PembaTIK Level 4 maka disusun dan dibuatlah sebuah VLOG Yang berisikan tentang :

  • Pengantar Rumah Belajar
  • Langkah-langkah Model Pembelajaran Self Organised Learning Environment (SOLE) 
  • Fitur-fitur Rumah Belajar yang bisa diintegrasikan dengan model pembelajaran SOLE
  • Ilustrasi Pembelajaran
  • Madihin Rumah Belajar (Kesenian Tradisional Kalimantan Selatan)
  • Dokumentasi kegiatan sosialisasi keseluruhan
VLOG tersebut bisa ditonton di link berikut 

VLOG Inovasi Pembelajaran (Model Pembelajaran S.O.L.E Integrasi Rumah Belajar untuj PJJ

https://youtu.be/gyaA47WNDoQ

You tube channel : Nurul Khatim



Jangan lupa ya....Kunjungi Laman

https://belajar.kemdikbud.go.id/


Merdeka Belajarnya

Rumah Belajar portalnya

Maju Indonesia!!

 

Berlari 

(Belajar dalam sehari)



·           Tempat dan tanggal kegiatan : Pandahan, 7 Oktober 2020

·           Target kegiatan : Peserta KKG Gugus 2 Kec. Tapin Tengah Kab. Tapin KAL-SEL

·           Jumlah peserta registasi : 54 orang

·           Jumlah SRB  : Berdua / Kolaborasi dengan SRB Joko Puerwanto

·           Topik bahasan dalam kegiatan :

Ø  Peranan TIK Bagi Pendidik

Ø  Sosialisasi fitur-fitur rumah belajar

Ø  Penggunaan fitur peta budaya untuk pembelajaran IPS dan Seni Budaya

Ø  Pembuatan Media Pembelajaran berbasis TIK dengan Smartphone

·           Susunan kegiatan                  :

Ø  Pembukaan

Ø  Menyanyikan lagu Indonesia Raya

Ø  Sambutan dari Ketua KKG Gugus 2

Ø  Materi Peranan TIK Bagi Pendidik

Ø  Sosialisasi fitur-fitur rumah belajar

Ø  Kuis berhadiah

Ø  Penggunaan fitur peta budaya untuk pembelajaran IPS dan Seni Budaya

Ø  Ice Breaking

Ø  Bimbingan Teknis Pembuatan Media Pembelajaran berbasis TIK dengan Smartphone

Ø  Do’a

Ø  Penutup

 

·           Bukti fisik kegiatan                       :

          Bahan Sosialisasi tersedia di link ini :

https://drive.google.com/drive/folders/1hrznITBw2hDUNDe2IP_V9daaQlY51XaT?usp=sharing

Link absen : https://docs.google.com/spreadsheets/d/1Qn0Xrv02ZC5X_z9hFw_uGYoPiTCAysrpktlHJWoJZLM/edit?usp=sharing

                 Absen manual 

BERLARI (Belajar dalam Sehari) Sosialisasi ke-4

 









       Dokumentasi Kegiatan :


 

 

·           Kesan dan Pesan   Alhamdulillah peserta yang bergabung dalam webinar tersebut, semuanya antusias, dan ingin mengetahui banyak tentang fitur-fitur Rumah Belajar dan bersemangat untuk menyimak BIMTEK Pembuatan media berbasis TIK untuk menunjang pembelajaran jarak jauh, peserta juga tertarik untuk mengembangkan kemampuan “Publik Speaking” nya setelah diberi kuis “bercerita”.

Sekian laporan sosialisasi ini saya buat, semoga dikemudian hari ada banyak kesempatan bagi saya untuk dapat melakukan sosilisasi guna mengembangkan dan memotivasi Pendidik untuk meningkatkan kompetensi TIK di daerah saya.


 Jangan lupa ya....Kunjungi Laman

https://belajar.kemdikbud.go.id/


Merdeka Belajarnya

Rumah Belajar portalnya

Maju Indonesia!!

 

 

P-KTP 

(Peningkatan Kompetensi TIK Pendidik) 

di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin



·         Tempat dan tanggal kegiatan: Webinar via Zoom  , 5 Oktober 2020

·           Target kegiatan  : Seluruh Pendidik di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin

·           Jumlah peserta registrasi : 218 orang

·           Jumlah SRB :  Berdua / Kolaborasi dengan SRB Joko Puerwanto

·           Topik bahasan dalam kegiatan :

            1. Peranan TIK Bagi Pendidik
            2. Sosialisasi fitur-fitur rumah belajar
            3. Penggunaan fitur edugame untuk pembelajaran Matematika kelas 1
            4. Pembuatan Media Pembelajaran berbasis TIK dengan Smartphone

·           Susunan kegiatan                         :

            • Pembukaan
            • Menyanyikan lagu Indonesia Raya
            • Sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin
            • Materi Peranan TIK Bagi Pendidik
            • Sosialisasi fitur-fitur rumah belajar
            • Kuis berhadiah
            • Sosialisasi Penggunaan fitur edugame untuk pembelajaran Matematika kelas 1
            • Ice Breaking
            • Bimbingan Teknis Pembuatan Media Pembelajaran berbasis TIK dengan Smartphone
            • Do’a
            • Penutup

Bahan sosialisasi tersedia di link :

https://drive.google.com/drive/folders/1hrznITBw2hDUNDe2IP_V9daaQlY51XaT?usp=sharing

·           Bukti fisik kegiatan  :

Link registrasi 

https://docs.google.com/spreadsheets/d/16MTH_S3dvhv_yMRILbVwL6xVlzUKGVHXYkQMylA9e1Y/edit?usp=sharing

Link absensi

  https://docs.google.com/spreadsheets/d/1LeE_ZniryxtI_iTzkiW7bL6VzprQIEvDrF_eif_yiys/edit?usp=sharing

 

Dokumentasi Kegiatan ada pada Video di bawah ini :



·           Kesan dan Pesan                          

     Alhamdulillah terdapat participant yang bergabung dalam webinar tersebut merupakan Pendidik dari jenjang TK, SD dan SLTP, semuanya antusias, dan ingin mengetahui banyak tentang fitur-fitur Rumah Belajar dan bersemangat untuk menyimak BIMTEK Pembuatan media berbasis TIK untuk menunjang pembelajaran jarak jauh, peserta juga terus terhubung dengan kami dalam grup WA Inovasi Pembelajaran.



Jangan lupa ya....Kunjungi Laman

https://belajar.kemdikbud.go.id/


Merdeka Belajarnya

Rumah Belajar portalnya

Maju Indonesia!!

 

Belajar Asyik dengan PembaTIK!

·         Tempat dan tanggal kegiatan : Perintis Raya, 1 Oktober 2020

·         Target kegiatan : Peserta KKG Gugus 1 Kec. Tapin Utara Kab. Tapin KAL-SEL

·         Jenis kegiatan : Tatap Muka

·         Jumlah peserta registrasi : 18 orang

·         Jumlah SRB : Sendiri / Solo

·         Topik bahasan dalam kegiatan  :

              1. Peranan TIK Bagi Pendidik
              2. Sosialisasi model pembelajaran S.O.L.E Integrasi dengan fitur-fitur rumah belajar
              3. Pembuatan Media Pembelajaran berbasik TIK dengan Smartphone

·         Susunan kegiatan                           :

              1. Pembukaan
              2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
              3. Sambutan dari Ketua KKG Gugus 2
              4. Materi Peranan TIK Bagi Pendidik
              5. Materi Sosialisasi model pembelajaran S.O.L..E Integrasi dengan fitur-fitur rumah belajar
              6. Ice Breaking
              7. Pembuatan Media Pembelajaran berbasik TIK dengan Smartphone
              8. Kuis berhadiah
              9. Do’a
              10. Penutup

·         Bahan Sosialisasi tersedia di Link berikut ini :

https://drive.google.com/drive/folders/1hrznITBw2hDUNDe2IP_V9daaQlY51XaT?usp=sharing


      Bukti fisik kegiatan                         :

      Link absensi   https://docs.google.com/spreadsheets/d/1iBVjoFC1_NCZCuvLz4JN78ITAA0o6DZQ47A2Gx6YpNY/edit?usp=sharing

 Adapun bukti dokumentasi saya rangkum dalam video singkat di bawah ini :


·         Kesan dan Pesan                           

    Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar , pesertapun antusias untuk mengetahui fitur-fitur Rumah Belajar lainnya, mereka juga antusias untuk membuat media pembelajaran berbasis TIK agar nanti bisa berkontribusi dalam Rumah Belajar.




Jangan lupa ya....Kunjungi Laman

https://belajar.kemdikbud.go.id/


Merdeka Belajarnya

Rumah Belajar portalnya

Maju Indonesia!!

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget