Catatan harian Seorang guru muda yang ditempatkan di daerah transmigrasi Kota Binuang Kab,Tapin yang mengawali pengabdiannya pada maret 2015... Seorang guru amatir yang mencoba menuangkan segala aktifitas mengajarnya di blog ini

2016

Seni Budaya dan Manusia adalah hal yang hidup dan tumbuh berdampingan 
Pada pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) kelas 4 Sekolah Dasar kita akan bertemu kegiatan membuat Seni Rupa berupa Relief. Apa itu Relief ?
Relief sendiri adalah seni pahat dan ukiran 3-dimensi yang biasanya dibuat di atas batu. Bentuk ukiran ini biasanya dijumpai pada bangunan candi, kuil, monumen dan tempat bersejarah kuno. Di Indonesia, relief pada dinding candi Borubudur merupakan salah satu contoh yang digunakan untuk menggambarkan kehidupan sang Budha dan ajaran-ajarannya. Di Eropa, ukiran pada kuil kuno Parthenon juga masih bisa dilihat sampai sekarang sebagai peninggalan sejarah Yunani Kuno.
Relief sendiri ternyata banyak macamnya lho! dikira gitu-gitu aja ahahaha
ternyata ada Relief Tinggi, Relief Rendah, Relief Dangkal dan Relief Tenggelam
1. Relief Tinggi adalah jenis relief dengan ukiran yang lebih menonjol keluar dengan penampil kedalaman dimensi lebih dari 50 persen.
2. Relief Rendah dengan ukiran yang sedikit menonjol dari dasar permukaan dinding. Tonjolan atau kedalaman ukirannya bervariasi dan biasanya hanya beberapa sentimeter atau kurang dari 50 persen kedalaman dimensi ukiran. 
3. Adapun Relief Dangkal adalah jenis relief yang lebih dangkal dari relief rendah. Ukiran relief hanya berupa guratan-guratan tipis untuk menghilangkan material latar.
4. dan Terakhir adalah Relief Tenggelam jenis relief di mana latar permukaan dinding dibiarkan utuh dan rata, sementara ukiran  digambarkan tenggelam dicukil dalam permukaan dinding. Semacam menggambar dengan goresan yang dalam.
Tuh kan.... Banyak Macemnya,,,, hehe 
Belajar SBK itu nggak seru kalo cuma sekedar teori untuk itulah mari kita ajak murid-murid kita sama-sama membuat Relief Sederhana dari bahan tanah liat.
Bahannya ? Mudah saja siapkan tanah liat dan sedikit air, ajarkan bagaimana cara membuat gumpalan tanah liat yang padat agar tidak mudah hancur ketika dipola, kemudian biarkan anak bereksplorasi membuat Relief Sederhana.
Dan tentunya yang paling penting buatlah pameran kecil untuk karya mereka, bisa dipajang di depan kelas, atau juga di sosial media, biarkan netizen atau pengguna sosmed yang menilai karya mereka.
Dan inilah karya murid-murid Kelas IV SDN Pualan Sari 2 Kec. Binuang
Unik-unik ya ..... dan ada beberapa yang salah kaprah dan bikin semacam asbak gitu,
ckckckckck
ahahahaha..... tapi tetaplah itu sebuah karya, hehe

Selamat Mencoba ^_^





Seluruh sistem pendidikan selalu mengharapkan perbaikan dan pembaharuan yang inovatif
selalu mengusahakan agar pendidikan indonesia dapat maju dan berkembang.
Kurikulum menjadi salah satu acuan atau alat pencapainya dan kita para pengajar adalah pelakonnya.
setiap kurikulum manapun selalu mewanti-wanti kita para pengajar untuk terus mengadakan kegiatan belajar mengajar yang PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan)
kunci keberhasilan PAKEM menurut saya cuma 1 yaitu "Menyenangkan" jika sudah menyenangkan tujuan yang lain lebih mudah dicapai.

terlebih dahulu buatlah suasana kelas menyenagkan bagi murid
beri kesempatan bagi mereka untuk menuangkan ide mereka, kelas seperti apa yang mereka inginkan,
buatlah pembaruan denah tempat duduk setiap bulan
dan tentunya lakukan segala pembaruan itu bersama-sama
sehingga selain kreatif dan inovatif mereka juga solid

Foto ini saya ambil ketika saya bersama murid-murid saya waktu itu di awal tahun ajaran baru kelas IV, sedang menghias kelas dengan panorama keindahan alam daratan dan lautan yang memang ada dalam standar kompetensi pembelajaran IPS kelas IV.

Seru sekali bisa bekerja sama dengan mereka,
Pertama-tama kami membuat pola menggunakan pensil di kertas berwarna, pola yang dibuat sudah dirembukan dan dipilih bersama.
Kemudian berbagi tugas menggunting kertas sesuai pola
Finally, tinggal ditempel di dinding kelas dengan penuh hati-hati
Selain hasilnya memuaskan bisa mempercantik kelas, kegiatan ini memiliki proses yang menyenangkan.... tak cuma bisa jadi hiasan dinding tapi juga bisa menjadi media bermain / imajinasi murid-murid
Have Fun My Beloved Student ^_-

Jadi ceritanya ini photo sengaja tapi di candid-candid-in
Seru sekali bisa menjadi bagian kegiatan JAMCAB. Tapin dan menjadi pendamping kontingen putri dari kec.binuang
dengan bermodal sedikit ilmu tak seberapa ini
bisa juga seru-seruan dan berbagi ilmu serta pengalaman kepada mereka para generasi penerus praja muda karana tingkat penggalang....
Biar hirang asal langkar! jar.... ^_^


Ini kenangan sekitar 2 tahun yang lalu masa-masa saya masih menjadi seorang Guru Tidak Tetap / Honorer di salah satu SD Negeri di Kab. Banjar, SDN Banyu Hirang namanya. SD ini terletak di  Jl. Pematang Panjang Kec. Gambut tepatnya di Desa Banyu Hirang, desa yang membelah persawahan yang jalannya akan tergenang dan berlumpur pekat ketika hujan, daerah ini tidak termasuk daerah terpencil tapi medan yang dilalui menuju SD ini sangatlah sulit, apalagi saat itu ada perbaikan jalan, tak terhitung berapa kali pengajar yang menuju SD tersebut harus terpeleset, dan bergulat dengan lumpur di perjalanan,  saya pun mengalami beberapa kali, malah bertepatan dengan hari penampilan murid-murid didikan saya yang akan tampil pada acara "Desa Binaan" di balai desa.

Japin Rantauan


Tari Japin Rantauan yang saya kreasikan dengan gerakan dan komposisi yang lebih mudah bagi murid saya berhasil ditampilkan di depan tamu kehormatan dengan sempurna, tak terbayang betapa bahagiannya saya mengingat perjuangan melatih mereka tidaklah mudah, perlu kesabaran ekstra dan juga ketekunan luar biasa....
bukan saya yang hebat tapi mereka.... My Bloved Student


MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget