Catatan harian Seorang guru muda yang ditempatkan di daerah transmigrasi Kota Binuang Kab,Tapin yang mengawali pengabdiannya pada maret 2015... Seorang guru amatir yang mencoba menuangkan segala aktifitas mengajarnya di blog ini

2017

Tari....
Mengajarkan kita bicara tanpa suara.
Tari....
Mengajarkan kita bercerita tanpa memaksa
Tari.....
Mengajarkan kita tentang Anggun namun kuat
Tari.... Adalah ekspresi yang ditunjukan oleh gerak, membaur dalam irama, teratur dalam komposisinya....

Bicara dalam Anggunnya Tari...

Tari Turih Manurih.
Merupakan tari kreasi baru, yang menceritakan tentang keceriaan anak-anak di desa NES12 Binuang, yang rajin membantu orang tuanya dalam bekerja sebagai penurih getah, setiap sepulang sekolah, sesekali untuk melepas jenuh mereka bermain bersama. Tari ini mengajarkan kita tentang bakti seorang anak pada orang tua, tanpa harus melepas hak mereka sebagai anak-anak untuk terus bermain dan belajar.
Koreografi by : Nurul Khatimah, S.Pd




Sudah lama hilang dari dunia perblog-an ya....
dua bulan blog ini sepi,
mau bagaimana lagi mimin lagi disibukan dengan dengan tugas negara sebagai pelayannya masyarakat, karena tidak segampang yang dilihat tugas guru itu banyak, tidak hanya mengajar, tapi juga mengelola kelas, membuat administrasi kelas, melaksanakan bimbingan konseling ke siswa dan buanyaaak lagi. Tapi, itu sudah kodrat seorang guru, menjalani dengan ikhlas dan syukur adalah kuncinya, dua kata yang mudah diucapkan tapi gak gampang dilakukan.
Semoga kita selalu istiqomah ya.... Teachers

Assalamualaikum Blogger!
Assalamualaikum Pak Guru dan Bu Guru di seluruh Indonesia....
Kembali saya mau berbagi info yang semoga mengandung banyak manfaat untuk kita semua, hari ini saya ingin berbagi ilmu tentang bagaimana caranya praktek kerajinan tangan membuat kain sasirangan (kain khas daerah kalimantan selatan), saya juga tidak pandai ataupun jago membuatnya, hanya sekedar tau dan mau mencoba.
Sebelumnya kita wajib mengenal dulu apa itu kain sasirangan.
Kain sasirangan adalah kain khas tradisional Kalimantan Selatan yang sudah ada pada zaman dahulu, sasirangan sendiri berasal dari kata "sa" artinya satu dan "sirang" artinya jalujur, artinya sasirangan adalah kain yang dibuat dengan cara satu jalujur /menjahit terus menerus membentuk motif yang diinginkan, jalujur tersebut berfungsi sebagai rintang bagi pewarna, sehingga pewarna tidak masuk dan tidak menyerap di garis jelujur sehingga terbentuklah sebuah motif . Agak mirip dengan kain ikat dari Bali hanya saja, kain sasirangan menggunakan jahitan bukan ikat dan lebih kompleks keindahannya. 
Banyak cerita tentang asal muasal kain sasirangan, diceritakan bahwa dahulu kala Patih Lambung Mangkurat melihat buih dari tengah sungai, buih itu seperti sebuah putaran, ternyata di dalam buih tersebutlah seorang putri yang cantik bernama putri junjung buih, putri tersebut hanya mau keluar dari dalam buih jika dibuatkan sebuah istana Batung (mahligai megah) yang harus selesai dikerjakan dalam tempo satu hari oleh 40 orang tukang pria yang masih bujangan dan membuatkan sehelai kain langgundi yang dapat selesai sehari yang ditenun dan dicalap atau diwarnai oleh 40 orang putri yang masih perawan dengan motif wadi/padiwaringin. Setelah permintaanya dituruti maka keluarlah putri junjung buih dengan begitu anggunnya menggunakan kain sasirangan berwarna kuning yang dibuatkan oleh 40 orang putri tersebut. Wallahu a'lam bissawab.
Yang pasti sejak saat itu kain sasirangan hanya digunakan oleh para bangsawan kerajaan banjar saja, atau digunakan sebagai syarat penyembuh bagi orang yang sakit (sebagai kompres) , namun seiring berjalannya waktu kain sasirangan sekarang ini bisa digunakan oleh siapa saja dan dalam acara apapun, tidak hanya dalam acara formal, di tangan designer muda banjar kain sasirangan disulap jadi outfit keren untuk kegiatan sehari-hari.
Saya sendiri secara tidak sengaja mempelajari cara membuat sasirangan saat mengikuti kegiatan Bakti Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (BPAP) tahun 2011 Mewakili Kalimantan Selatan, sebelum diberangkatkan ke provinsi orang, kami dibekali banyak ilmu pengetahuan kebudayaan dan pariwisata, salah satunya adalah membuat kain sasirangan, bagaimanapun juga saya sangat bersyukur mendapat banyak ilmu yang begitu berharga dan berguna sampai detik ini, dari kegiatan tersebut ^_^.

Baiklah kita masuk ke topik utama "Cara Membuat Kerajinan Sasirangan (Kain khas daerah Kalimantan Selatan)".

Bahan-bahan:
  1. Guru menyiapkan gunting 
  2. Kain putih polos boleh dari katun atau semi sutra (saya saran kan katun agar lebih muda dan murah ) ^_^ kain tersebut dipotong berbentuk sapu tangan berukuran 40 cm x 40 cm ukuran dapat menyesuaikan 
  3. Jarum dan benang jahit khusus kain sasirangan 
  4. Soda api, hydro dan pewarna (bisa didapatkan di toko penjual alat-alat membuat sasirangan) saya sarankan menggunakan pewarna itu agar hasilnya cantik dan lebih awet dari pada menggunakan wantex.
  5. Kaos tangan karet tahan panas
  6. Air panas


Langkah-langkah :
  1. Bagikan kain kepada murid dan minta agar kain dilipat segitiga dalam 2 kali lipatan, agar ketika proses membuat motif dan menjahit lebih mudah dan singkat karena akan otomatis terjahit beberapa lapis, kemudian minta mereka membuat motif sesuai keinginan mereka masing-masing anjurkan untuk membuat motif yang mudah seperti motif gigi haruan, umbak sinapur karang, gagatas dll.
  2. Proses menjalujur/menjahit, minta murid menjahit sesuai motif yang di buat, benangnya panjang dan tidak putus dalam satu jalujur biar memudahkan proses mengencangkan/mengikat.
  3. Setelah selesai dijahit , jahitan diikat mengencang sehingga berbentuk kerutan, ikat sekencang mungkin jangan sampai putus, dan beri simpul mati diujungnya.
  4. Selanjutnya kita masuk ke tahap "pencelupan" diproses ini usahakan guru yang turun tangan sambil minta bantuan murid, karena kita akan menggunakan beberapa zat yang bisa berbahaya jika tidak hati-hati. Campurkan Soda api dan pewarna secara pelan-pelan menggunakan kayu, ke dalam air panas, aduk pelan-pelan dan masuka hydro sedikit demi sedikit fungsinya agar warna dapat menyerap kuat, selanjutnya celup semua kain yang sudah di jalujur oleh murid satu persatu. aduk dan dikucek sedikit agar menyerap, diamkan 3 menit dan angkat.
  5. Selanjutnya cabut dan tarik jalujur/jahitan dari kain sehingga seluruh bagian kain nya terbuka, maka sudah dapat terlihat motif cantik dari kain sasirangan, kemudian bersihkan kain dengan air bersih agar berkurang bau menyengat gunakan sabun mandi, jangan sabun cuci ya.... kucek pelan
  6. Bilas dan jadilah kain sasirangan, tinggal dijemur (jangan terkena matahari langsung) dan siap menjadi aksesoris dan sapu tangan cantik ^_^.  
Jangan takut mencoba Bu Guru Pak Guru, dan semoga berhasil! kuncinya sabar ya,,,, 
dan terus beri semangat pada murid-murid yang mulai putus asa , karena memang perlu proses dan waktu yang tidak sebentar ^_^.

Selamat mencoba!
Cara Membuat Kerajinan Sasirangan (Kain khas daerah Kalimantan Selatan)
Hasil Karya Sasirangan murid-murid kelas 5 SDN Pualam Sari 2 Kec. Binuang Kab. Tapin


Karya Sasirangan murid-murid kelas 5 SDN Pualam Sari 2 Kec. Binuang Kab. Tapin mendapat pujian dari akun instagram resmi seni budaya Kalimantan Selatan @senibudayakalsel
^_^. Alhamdulillah.

by : Nurul Khatimah, S.Pd














Ini dia salah satu aktifitas yang bisa mengasah kebahasaan anak....
jadi reporter, menulis laporan wawancara dan melaporkannya,
seru pokoknya!! ^_^.
Gampang kok Bu guru pak guru, tinggal bikin tugas buat bikin materi wawancara berupa pertanyaan yang meliputi siapa? dimana? bagaimana? kenapa? apa? berapa? kapan? dll.
berikutnya minta murid-murid mengambil spidol yang sudah diberi tulisan nama-nama murid lainnya, spidol tersebut berfungsi sebagai "microphone" ceritanya....
terus nama yang tertempel di spidol tersebut adalah nama nara sumber wawancara.
lanjut deh... prosesi wawancara, jangan lupa bawa notulen buat merangkum isi wawancara dan disampaikan di depan kelas.
bisa juga wawancaranya ditujukan kepada para pedagang asongan atau kaki lima di sekitar lingkungan sekolah, jadi dibikin asyik aja!
selamat mencoba!! ^_^.

Wawancara

PNS Pegawai Negeri Sipil, adalah.... suatu pekerjaan yang banyak diidamkan semua orang di negeri ini, dianggap bisa memakmurkan kehidupan, mengangkat derajat sosial, menjamin masa tua dan lain-lain. Setiap tahun ada ribuan sarjana yang menunggu kabar baik tentang pengangkatatan PNS, info-info PHP , Penipuan berkedok "calo PNS" juga santer terdengar dan tidak sedikit orang yang mempercayainya. Namun tentu saja sebenarnya yang "instan" itu tidaklah manfaat, tidaklah barokah, dengan menjalani setiap proses perjuangan sedikit-sedikit kamu juga akan sampai pada puncaknya. Percayalah ^_^. 
Sebenarnya apa pengertian dari PNS itu sendiri ?. 
Pengertian PNS Menurut Undang-undang no .18 tahun 1974 tentang kepegawaian , dalam bab 1 pasal 1 huruf a uu tersebut menyebutkan bahwa : 
Pegawai Negeri adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku,diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan Negeri atau diserahi tugas Negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan sesuatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Upss!!! Saya Lupa! PNS itu... Pelayan Masyarakat 

Namun itu hanya pengertian secara harfiah, dibalik itu ada banyak sekali tugas-tugas seorang PNS yang tidak kamu ketahui, PNS terikat kode etik, janji, peraturan kerja , SOP Standar Operasional Pelayanan, Jenjang Karir yang tidak mudah dan tidak dengan waktu singkat, dll, semuanya perlu proses, tidak ada "PNS kaya raya, kalau mau kaya jadilah pengusaha" adalah ungkapan yang pas sekali untuk para PNS . ^_^. 
Terlebih dari itu hal yang paling dilupakan adalah sebenarnya :

 

"PNS adalah pelayan masyarakat, pembantu, pesuruh, yg tugasnya membantu dan memudahkan masyarakat dalam ruang lingkup kerjanya masing-masing" 
dan semua itu tidak mudah, tak ada yang ingin jadi  Babu di muka bumi ini, semua orang pasti ingin jadi bos, tapi mau tidak mau itulah profesi kami, meredam egosentris, keakuan, bersosial, mengutamakan orang lain, tentu tidak mudah, perlu banyak waktu untuk terus belajar.

Semoga kita semua tidak pernah lupa dengan kodrat kita itu, dan berhenti berjalan sombong dan angkuh dengan seragam yang akan lapuk termakan zaman. Amin. 

#menolaklupa #mengingatkandirisendiri 











Assalamualaikum..... para guru-guru di seluruh Nusantara....
Semoga kita bisa menjalankan amanah kita sebagai abdi negara, sebagai pelayan masyarakat, sebagai generasi baru yang ikut serta membangun masyarakat. Amin.
#Penyemangatdiri
Mohon maaf sebelumnya bulan ini, ini adalah artikel pertama, saya tidak memiliki banyak kesempatan untuk menulis karena satu, dua dan lain halnya, ^_^ padahal banyak sekali hal yang ingin saya bagi kepada kalian semua. Berbagi bukan karena kita lebih, berbagi bukan karena kita merasa mampu, tapi berbagi karena kita merasa perlu, perlu untuk menyampaikan sesuatu yang positif yang niatnya untuk bisa kita amalkan sama-sama.

Saya kadang berfikir apa di luar sana yang membaca artikel saya, ada yang nyinyir, ada yang mencibir, ada yang tidak suka, ada yang menganggap  saya anak baru yang sok tahu?
Namun, saya tepis itu semua, saya percaya yang namanya seorang "Guru" mereka adalah orang-orang yang memiliki hati dan jiwa besar dan mau menerima masukan baik dari siapapun dan dari manapun ^_^ lagi pula sedikitpun tidak ada niatan ingin menggurui siapapun saya hanya berbagi, dan ingin mengajak belajar bersama , saya pun begitu masukan dan pendapat dari yang tua bahkan yang lebih muda dari saya, selalu saya tampung dan pertimbangkan. 

Termasuk pendapat dari murid-murid saya.
Saya mau berbagi tentang kegiatan saya di awal semester/ awal tahun ajaran baru 
biasanya saya tidak akan langsung mengajar di hari pertama masuk, belajar setelah lama libur bagi anak terkesan semacam peralihan musim hujan ke musim panas, mereka perlu proses transisi untuk itu, mereka perlu kenyaman suasana belajar bahasanya mereka perlu "Menyatu dengan alam" terlebih dulu, setelah itu baru mereka siap untuk belajar kembali.

Adapun kegiatan yang saya lakukan di hari pertama masuk setelah libur meliputi :

  1. Bersih-bersih kelas dan mengatur denah tempat duduk murid yang baru, merupakan suatu ritual wajib yang kayaknya turun temurun selalu dilakukan dari zaman bahula, karena selain kebersihan adalah sebagian dari iman, kebersihan juga bisa bikin nyaman ^_^. Tempat duduk baru ? itu penting sekali untuk pembaruan dan penyegaran bagi murid saya bahakan melakukannya saban bulan. 
  2. Mengatur struktur kelas yang baru dan administrasi kelas lainnya. Administrasi lainnya yang dimaksud disini adalah tentang jadwal piket kebersihan kelas, piket pemimpin barisan, piket dirigen/pemalu menyanyikan lagu nasional (sebelum belajar), jadwal pemimpin do'a , jadwal instruktur yel-yel kelas (di kelas saya, murid-murid harus memiliki yel-yel kelas sendiri untuk menyemangati mereka sebelum belajar dan itu rutin mereka lakukan bersama-sama, bahkan meski gurunya berhalangan hadir sekalipun, mereka dituntut mandiri)
  3. Mebacakan dan mejelaskan kembali tata tertib kelas. Saya membuatnya sendiri dengan persetujuan Kepala Sekolah dengan hukuman-hukuman yang mendidik (insyaallah).
  4. Menghias kelas, 
  5. Meminta murid menuliskan kesan pesan dan kritik pada saya. Saya akan memberi merka selembar kertas kecil yang disanalah saya akan menemukan segala ungkapan hati, uneg-uneg dan perasan mereka terhadap cara saya mengajar, tidak melulu isi tulisan mereka adalah pujian beberapa anak malah mengkritik saya secara jujur dan apa adanya ada yang menulis "Bu guru kalau menulis jangan kecil-kecil" ada yang menulis "Bu guru kalau marah jangan cuekin saya" (karena emang anak yang satu ini, cara efek jera dia kalau lagi berulah cuman didiemin, he he he) dan banyak lagi ungkapan lainnya, ungkapan inilah yang jadi bahan intropeksi diri saya, oh... saya kurangnya disini, lebihnya disini, anak-anak sukanya belajar yang begini, kurang suka yang begitu, dan seterusnya. Ini semacam RAPOR bagi saya sebagai guru, saya pun masih belajar dari mereka tentang banyak hal, yah.... banyak hal, karena kita menjadi guru bukan karena kita pintar dari murid kita, kadang hanya karena kita "Lebih dulu tahu" dari mereka. 
  6. Dan yang terakhir dan terpenting adalah: membuat komitmen belajar. Saya akan kembali membagikan selembar kertas yang harus mereka isi dengan komitmen belajar yaitu perjanjian tentang apa yang akan mereka gapai di tahun ini, apa yang akan mereka rubah dari prilaku belajar mereka, setelah saya tanda tangani maka kertas tersebut akan ditempel di atas meja mereka masing-masing agar sewaktu-waktu bisa mereka baca sebagai bahan kontrol diri. 
    Aku Guru Muridku Muridku Adalah Guruku

Contoh : Komitmen Belajar

Dan itu tadi sedikit pengalaman yang dapat saya bagikan, semoga bisa menjadi bahan referensi bagi kita semua.
Saya memohon maaf jika terdapat kesalahan baik dari segi penulisan atau pemilihan kata , saya juga wellcome sekali terhadap masukan dan mungkin pengalaman lain dari guru-guru lainnya. 

Intinya meski kita seorang guru kita tak hanya mengajar, tapi juga belajar.... dan terus belajar...


Salam Pendidikan!!

Wassalamualaikum.WR.WB

^_^
by:Nurul Khatimah,S.Pd 








Assalamualaikum.......
Untuk para guru sekolah dasar terutama yang mengajar di kelas tinggi, sangatlah penting memperkaya diri dengan berbagai macam model dan metode ajar, karena cara belajar anak jauh lebih kompleks, mereka cenderung ingin sesuatu yang baru dan lebih menarik, tak hanya itu implementasi media pembelajaran juga harus lebih dikuatkan, baik itu media pembelajaran yang konvensional, tradisional, atau media pembelajaran berbasis IT.
Tak ada salahnya kita sama-sama belajar menggunakan dan mengaplikasikan media pembelajaran tersebut, terutama yang berbasis IT, karena anak-anak zaman sekarang cenderung menaruh perhatian lebih terhadap hal yang berbau IT, bahkan kadang kita kalah canggih sama mereka ^_^.
( Photo : Kelas 5 SDN Pualam Sari 2 Lagi Nonton Media Pembelajaran, Tanpa adanya LCD, hiks , hiks )

Nah... karena itu yuk kita sama-sama belajar minimal ngerti media presentasi Power Point, sebelum masuk ke flash, video scribe dll. Dan paling tidak jika belum bisa membuat sendiri rajin-rajinlah download media-media pembelajaran di youtube ^_^, semoga kita bisa terus belajar ya.... pak guru bu guru.... Amin. 

Ini ada beberapa contoh media pembelajaran berbasis IT yang bisa jadi Referensi ^_^
IPA Kelas 5 Sekolah Dasar
"Gaya"


IPS Kelas 5 Sekolah Dasar 
"Sejarah Kemerdekaan Bangsa Indonesia" 





Assalamualaikum...
Salam Pramuka!
hari ini saya mau bahas tentang salah satu organisasi tertua di Indonesia
apa itu ?
yah... Pramuka
Pramuka atau disebut juga dengan gerakan kepanduan sudah ada dari zaman Indonesia dijajah sama Belanda, awal mula masuknya pramuka sendiri dibawa dan dipopulerkan oleh Belanda. 
Menurut para sejarawan pada zaman dahulu Belanda membuat gerakan kepramukaan yang disebut dengan istilah NIPV (Netherland Indische Padvinder Vereniging; Persatuan Pandu-Pandu Belanda). Organisasi ini hanya dikhususkan bagi anak-anak Belanda. 
Namun tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia tak tinggal diam mereka membentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Karenanya kemudian muncul organisasi-organisasi kepramukaan pribumi yang kala itu jumlahnya mencapai lebih dari seratus organisasi. Organisasi itu semisal; JPO (Javananse Padvinders Organizatie); JPP  (Jong Java Padvinderij), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvinderij); HW (Hisbul Wathon) dll. 
Namun adanya berbagai gerakan tersebut membuat Belanda resah, mereka membuat peraturan berupa larangan bagi masyarakat Indonesia untuk membuat gerakan pramuka dengan nama Padvinter, maka sejak saat itu dirubahlah namanya menjadi gerakan kepanduan, yang kemudian oleh beberapa tokoh nasional diputuskan untuk mempersatukan seluruh organisasi-organisasi kepanduan tersebut menjadi KBI (Kepanduan Republik Indonesia).
Tuh kan..... Pramuka udah melegenda ^_^
Dan juga ambil bagian dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.



(Sumber foto : Kegiatan Perkemahan SDN Gambut 5)

Pramuka sendiri memiliki kelompok-kelompok usia yang membedakan mereka, ada Pramuka siaga, penggalang, penegak, pandega dan pembina. 
Pramuka memiliki janji atau disebut juga Satya dan kode etik moral yang disebut dengan Dasa Darma.
Dan tau tidak isi dari ke-10 Dasa Darma Pramuka itu sejalan banget sama Aqidah-aqidah yang diajarkan agama Islam, Waw..... kerenkan....
Seandainya semua Pramukawan dan Pramukawati di Indonesia dapat benar-benar mengamalkan Dasa Darma tentu generasi penerus indonesia menjadi lebih berkualitas secara moril dan spiritual.
Semoga ya,,,, semoga kita semua bisa....
Oh ya.... untuk yang baca artikel ini, yang pengen tau tentang info terupdate tentang kegiatan Kepramukaan, bisa kunjungi link di bawah ini, ada info kegiatan kepramukaan, lagu-lagu kepramukaan dan lain-lain, semoga bermanfaat. ^_^
www.pramukaindonesia.com

Salam Cerdas!!


Madihin merupakan kesenian tradisional khas Kalimantan Selatan yang sudah ada sejak zaman dahulu, menurut beberapa sumber madihin sudah ada sejak masuknya agama islam ke wilayah Kerajaan Banjar  pada tahun 1526. Madihin merupakan kesenian yang di bawakan perorangan atau berdua dengan dipadukan alat musik berupa terbang (gendang) berbunyi bass. Terbang madihin sendiri terbuat dari kulit sapi dan direkatkan pada kayu yang terbuat dari kayu ulin atau kayu kulit nangka.Madihin sendiri berasal dari kata madah dalam bahasa Arab yang berarti "nasihat", tetapi bisa juga berarti "pujian" merupakan sebuah genre puisi dari suku Banjar . Puisi rakyat anonim bergenre Madihin ini cuma ada di kalangan etnis banjar di Kalimantan Selatan saja. 
Madihin merupakan genre/jenis puisi rakyat anonim berbahasa Banjar yang bertipe hiburan. Madihin dituturkan di depan publik dengan cara dihapalkan tanpa membaca teks oleh 1 orang, 2 orang, atau 4 orang. Seniman Madihin disebut Pamadihinan.  
Biasanya, kesenian madihin dimainkan pada malam hari, namun pada masa sekarang juga dapat lakukan di siang hari sesuai permintaan. Madihin biasanya dimainkan pada acara-acara karasmin, seperti acara adat, acara resepsi pernikahan, acara rakyat dan lain-lain.
Madihin harus terus dilestarikan, untuk itulah dalam mata pelajaran Muatan Lokal Sekolah Dasar Kelas V , Materi tentang madihin diperkenalkan.
Saya selaku guru kelas V ingin turut serta melestarikan budaya daerah saya dengan mengajar materi tentang madihin tidak hanya dalam bentuk teori tapi juga dalam bentuk praktek.
Awal mula saya memperkenal madihin secara teori kepada murid-murid, selanjutnya dengan diiringi tepukan terbang bass yang saya punya, saya mulai melantunkan syair madihin di hadapan murid-murid saya, syair tersebut saya buat satu malam sebelumnya isinya bertemakan "papadahan" nasihat untuk murid-murid saya, juga dibubuhi sedikit humor candaan tentang sifat-sifat dan karakter semua murid-murid saya yang bermacam-macam dan unik, tak ayal semua itu mengundang gelak tawa bagi mereka semua.
Finally tahap evaluasi saya minta murid-murid saya untuk membuat 1 bait madihin yang isinya nasihat, dengan semangat mereka mengerjakannya dan menggali kreatifitas mereka.
Setelah tugas tersebut selesai satu persatu mereka harus membacakan bait madihin tersebut sesuai lagu madihin dan cengkoknya yang sudah saya ajarkan, mereka membacanya sambung menyambung satu sama lain, dan saya bertugas untuk memberikan irikan tepukan terbang.
Dan hasilnya..... mereka tak hanya mengenal apa itu madihin tapi juga mampu turut serta bermadihin, dan itulah cara kami untuk melestarikan budaya kami.
Karena manusia dan budaya akan selalu hidup berdampingan ^_^

Salam Cerdas!

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget