Catatan harian Seorang guru muda yang ditempatkan di daerah transmigrasi Kota Binuang Kab,Tapin yang mengawali pengabdiannya pada maret 2015... Seorang guru amatir yang mencoba menuangkan segala aktifitas mengajarnya di blog ini

Januari 2017

Assalamualaikum.......
Untuk para guru sekolah dasar terutama yang mengajar di kelas tinggi, sangatlah penting memperkaya diri dengan berbagai macam model dan metode ajar, karena cara belajar anak jauh lebih kompleks, mereka cenderung ingin sesuatu yang baru dan lebih menarik, tak hanya itu implementasi media pembelajaran juga harus lebih dikuatkan, baik itu media pembelajaran yang konvensional, tradisional, atau media pembelajaran berbasis IT.
Tak ada salahnya kita sama-sama belajar menggunakan dan mengaplikasikan media pembelajaran tersebut, terutama yang berbasis IT, karena anak-anak zaman sekarang cenderung menaruh perhatian lebih terhadap hal yang berbau IT, bahkan kadang kita kalah canggih sama mereka ^_^.
( Photo : Kelas 5 SDN Pualam Sari 2 Lagi Nonton Media Pembelajaran, Tanpa adanya LCD, hiks , hiks )

Nah... karena itu yuk kita sama-sama belajar minimal ngerti media presentasi Power Point, sebelum masuk ke flash, video scribe dll. Dan paling tidak jika belum bisa membuat sendiri rajin-rajinlah download media-media pembelajaran di youtube ^_^, semoga kita bisa terus belajar ya.... pak guru bu guru.... Amin. 

Ini ada beberapa contoh media pembelajaran berbasis IT yang bisa jadi Referensi ^_^
IPA Kelas 5 Sekolah Dasar
"Gaya"


IPS Kelas 5 Sekolah Dasar 
"Sejarah Kemerdekaan Bangsa Indonesia" 





Assalamualaikum...
Salam Pramuka!
hari ini saya mau bahas tentang salah satu organisasi tertua di Indonesia
apa itu ?
yah... Pramuka
Pramuka atau disebut juga dengan gerakan kepanduan sudah ada dari zaman Indonesia dijajah sama Belanda, awal mula masuknya pramuka sendiri dibawa dan dipopulerkan oleh Belanda. 
Menurut para sejarawan pada zaman dahulu Belanda membuat gerakan kepramukaan yang disebut dengan istilah NIPV (Netherland Indische Padvinder Vereniging; Persatuan Pandu-Pandu Belanda). Organisasi ini hanya dikhususkan bagi anak-anak Belanda. 
Namun tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia tak tinggal diam mereka membentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Karenanya kemudian muncul organisasi-organisasi kepramukaan pribumi yang kala itu jumlahnya mencapai lebih dari seratus organisasi. Organisasi itu semisal; JPO (Javananse Padvinders Organizatie); JPP  (Jong Java Padvinderij), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvinderij); HW (Hisbul Wathon) dll. 
Namun adanya berbagai gerakan tersebut membuat Belanda resah, mereka membuat peraturan berupa larangan bagi masyarakat Indonesia untuk membuat gerakan pramuka dengan nama Padvinter, maka sejak saat itu dirubahlah namanya menjadi gerakan kepanduan, yang kemudian oleh beberapa tokoh nasional diputuskan untuk mempersatukan seluruh organisasi-organisasi kepanduan tersebut menjadi KBI (Kepanduan Republik Indonesia).
Tuh kan..... Pramuka udah melegenda ^_^
Dan juga ambil bagian dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.



(Sumber foto : Kegiatan Perkemahan SDN Gambut 5)

Pramuka sendiri memiliki kelompok-kelompok usia yang membedakan mereka, ada Pramuka siaga, penggalang, penegak, pandega dan pembina. 
Pramuka memiliki janji atau disebut juga Satya dan kode etik moral yang disebut dengan Dasa Darma.
Dan tau tidak isi dari ke-10 Dasa Darma Pramuka itu sejalan banget sama Aqidah-aqidah yang diajarkan agama Islam, Waw..... kerenkan....
Seandainya semua Pramukawan dan Pramukawati di Indonesia dapat benar-benar mengamalkan Dasa Darma tentu generasi penerus indonesia menjadi lebih berkualitas secara moril dan spiritual.
Semoga ya,,,, semoga kita semua bisa....
Oh ya.... untuk yang baca artikel ini, yang pengen tau tentang info terupdate tentang kegiatan Kepramukaan, bisa kunjungi link di bawah ini, ada info kegiatan kepramukaan, lagu-lagu kepramukaan dan lain-lain, semoga bermanfaat. ^_^
www.pramukaindonesia.com

Salam Cerdas!!


Madihin merupakan kesenian tradisional khas Kalimantan Selatan yang sudah ada sejak zaman dahulu, menurut beberapa sumber madihin sudah ada sejak masuknya agama islam ke wilayah Kerajaan Banjar  pada tahun 1526. Madihin merupakan kesenian yang di bawakan perorangan atau berdua dengan dipadukan alat musik berupa terbang (gendang) berbunyi bass. Terbang madihin sendiri terbuat dari kulit sapi dan direkatkan pada kayu yang terbuat dari kayu ulin atau kayu kulit nangka.Madihin sendiri berasal dari kata madah dalam bahasa Arab yang berarti "nasihat", tetapi bisa juga berarti "pujian" merupakan sebuah genre puisi dari suku Banjar . Puisi rakyat anonim bergenre Madihin ini cuma ada di kalangan etnis banjar di Kalimantan Selatan saja. 
Madihin merupakan genre/jenis puisi rakyat anonim berbahasa Banjar yang bertipe hiburan. Madihin dituturkan di depan publik dengan cara dihapalkan tanpa membaca teks oleh 1 orang, 2 orang, atau 4 orang. Seniman Madihin disebut Pamadihinan.  
Biasanya, kesenian madihin dimainkan pada malam hari, namun pada masa sekarang juga dapat lakukan di siang hari sesuai permintaan. Madihin biasanya dimainkan pada acara-acara karasmin, seperti acara adat, acara resepsi pernikahan, acara rakyat dan lain-lain.
Madihin harus terus dilestarikan, untuk itulah dalam mata pelajaran Muatan Lokal Sekolah Dasar Kelas V , Materi tentang madihin diperkenalkan.
Saya selaku guru kelas V ingin turut serta melestarikan budaya daerah saya dengan mengajar materi tentang madihin tidak hanya dalam bentuk teori tapi juga dalam bentuk praktek.
Awal mula saya memperkenal madihin secara teori kepada murid-murid, selanjutnya dengan diiringi tepukan terbang bass yang saya punya, saya mulai melantunkan syair madihin di hadapan murid-murid saya, syair tersebut saya buat satu malam sebelumnya isinya bertemakan "papadahan" nasihat untuk murid-murid saya, juga dibubuhi sedikit humor candaan tentang sifat-sifat dan karakter semua murid-murid saya yang bermacam-macam dan unik, tak ayal semua itu mengundang gelak tawa bagi mereka semua.
Finally tahap evaluasi saya minta murid-murid saya untuk membuat 1 bait madihin yang isinya nasihat, dengan semangat mereka mengerjakannya dan menggali kreatifitas mereka.
Setelah tugas tersebut selesai satu persatu mereka harus membacakan bait madihin tersebut sesuai lagu madihin dan cengkoknya yang sudah saya ajarkan, mereka membacanya sambung menyambung satu sama lain, dan saya bertugas untuk memberikan irikan tepukan terbang.
Dan hasilnya..... mereka tak hanya mengenal apa itu madihin tapi juga mampu turut serta bermadihin, dan itulah cara kami untuk melestarikan budaya kami.
Karena manusia dan budaya akan selalu hidup berdampingan ^_^

Salam Cerdas!

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget